Bacaan : Kejadian 39:1-6;
Matius 28:20.
Tetapi Tuhan menyertai
Yusuf, sehingga ia menjadi seorang yang selalu berhasil dalam pekerjaannya;
maka tinggalah ia di rumah tuannya, orang Mesir itu. (Ayat 2).
Ada bebarapa hal yang dapat kita pelajari
secara gamblang dari prilaku Yusuf sepanjang hidupnya, yakni :
1.
Berserah selalu dalam rencana Tuhan.
Perlakuan jahat yang ditimpakan saudara-saudaranya kepada dirinya, tak
mebuat hidupnya kehilangan arah. Yusuf selalu berserah memohon ke-kuatan Tuhan
untuk menanggungnya. Begitu pula saat ia harus menerima hukuman penjara karena
fitnah istri Potifar.
2.
Selalu menjaga kekudusan hidup.
Saat istri Potifar mulai tertarik dan
mencoba menjerumuskan Yusuf kedalam perbuatan dosa perzinahan, dengan sigap ia
mempertahankan kekudusannya. Sebab, Yusuf sangat menyadari bahwa Allah itu
kudus dan hendaknya tiap orangpun menjaga ke-kudusannya.
3.
Setia dan taat beribadah.
Yusuf tak pernah meluangkan waktu untuk tidak berdoa dan ber-ibadah
kepada Tuhan. Dengan tulus semua dilakukannya hanya untuk kemulian-Nya.
4. Tidak memelihara
dendam, namun menunjukan kasih yang tulus.
Hal itulah yang dilakukannya saat saudara-saudaranya datang ke Mesir
untuk memohon pertolongan karena bencana kelaparan yang berkepan-jangan.
Bagaimana dengan kehidupan kita? Adakah kegemaran untuk lebih memahami
Firman Tuhan kita jaga terus? Bagaimana dengan masalah kesetiaan, ketaatan dan
ketulusan kasih kita? Adakah semua itu telah mencerminkan sebuah prilaku yang
layak untuk dapat penyertaan Tuhan. Secara jujur jawabannya masing-masing kita
mengetahuinya. Namun yang jelas, hidup orang yang disertai Tuhan pastilah luar
biasa!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar