Seorang
sahabat sejati adalah harta yang bernilai lebih daripada emas dan batu permata
. C.D PRENTICE
Persahabatan
sejati tidak terbatas dan abadi. PLATO
Sahabat-sahabat saya ikut membentuk
kisah hidup saya . Dengan berbagai cara mereka telah mengubah keterbatasan saya
menjadi istimewa , dan memampukan saya
berjalan tenang dan bahagia dalam bayangan keterbatasan saya . HELEN
KELLER
Satu-satunya
cara untuk mempunyai sahabat adalah dengan menjadi seorang sahabat . RALP WALDO
EMERSON
“ Persahabatan “ bisa dibangun
dengan berbagai macam kualitas ;
Biasa , Istimewa , Sejati .
Persahabatan adalah gambaran hubungan dengan sesama maupun dalam keluarga diantara suami dan istri , persahabatan
bisa terjadi kalau didalamnya berisi “ kesepakatan / Perjanjian “ satu dengan yang lain untuk saling
mengasihi , memperhatikan , memberi nasehat , motifasi , berani menegur , memberikan
pertolongan dan bisa menunjukkan pengorbanan atas sahabatnya dan kalau salah
satu meninggal maka keluarganya diperhatikan sahabatnya . Hal tersebut dilakukan
bukan sepihak tetapi dua pihak itu baru bisa dikatakan “ Persahabatan “ .
Persahabatan sejati sesungguhnya sangat indah Alkitab memberikan gambaran
persahabatan yang benar lewat “ Persahabatan Daud dengan Yonathan “ , 1 Raja-Raja 18 : 1- 4 , yaitu ;
- Terpadulah jiwa Yonathan dan Daud , ini berbicara persahabatan bisa terjadi kalau hati masing-masing terpadu kompak , cocok pikiran dan pembicaraan nyambung .
- Yonathan mengasihi Daud seperti jiwanya sendiri , ini berbicara hati satu dengan yang lain terpaut dalam kasih lebih dulu barulah bisa terjalin persahabatan .
- Yonathan mengikat perjanjian dengan Daud , karena cocok saat bicara maupun jalan pikirannya barulah bisa membuat perjanjian dengan tulus keluar dari hati .
- Yonathan memberikan jubahnya , baju perangnya , sampai pedangnya , panahnya dan ikat pinggangnya kepada Daud , karena sudah terjalin hubungan didasari dengan kasih maka dengan suka cita rela berkorban bagi sahabatnya .
Itulah gambaran “ Persahabatan “ yang sehat dan benar untuk dialami dalam
hidup kita masing-masing , sebab persahabatan adalah suatu hubungan yang indah
!
Hubungan dalam persahabatan bisa menimbulkan kerugian salah satu pihak kalau tidak dibangun secara sehat ,
benar dan tulus kalau diikat lewat kesepakatan dalam perjanjian
bukan memanfaatkan persahabatan untuk
kepentingan diri sendiri .
Membangun persahabatan dengan sesama umat Tuhan bisa dibangun ketika
masing-masing sudah memiliki hubungan dengan Tuhan secara baik dan benar dulu hati dipenuhi dengan Kasih Agape ( dipulihkan
dengan Tuhan ) barulah mudah dipersatukan dalam persahabatan baik ;
- Diantara sesama Jemaat
- Diantara pribadi sebuah keluarga ,
Alangkah indahnya apabila umat Tuhan dan pribadi-pribadi dalam keluarga diliputi
dengan persahabatan , Pastilah nama Tuhan dipermuliakan dibumi ini !
Persahabatan yang sejati bisa
terjadi dengan Tuhan
Jalan untuk menjalin
persahabatan dengan Tuhan telah terbuka melalui kematian Yesus dikayu salib , Untuk
menjadi sahabat Tuhan harus melewati berbagai
macam proses kehidupan , Persoalan , tantangan , diperhadapkan keputusan yang
sulit dengan tujuan ;
- Agar hati kita dengan Tuhan makin terpadu, mengasihi dan hormat sehingga mengetahui Yesus selalu menempatkan diri sebagai sahabat yang setia dikala susah !
- Agar kita semakin mengandalkan Tuhan , ( bahwa Yesus adalah sahabat yang perkasa ) tidak mengandalkan diri sendiri dengan segala pengalaman hidup kita !
- Agar kita makin mempercayakan hidup ditangan-Nya , dari hari kesehari semakin kuat kepercayaan kita kepada-Nya .
Kerinduan Tuhan untuk
membangun persahabatan dengan umat-Nya sudah dimulai zaman Perjanjian Lama . Dari pihak Tuhan seruan membangun hubungan
yang intim dengan umat-Nya ,
diungkapkan dalam Yesaya 65 : 1-3 dan Yermia 30 : 3
Proses Persahabatan bisa belajar
dari Abraham
Yakobus 2 : 22 – 23 “ Kamu lihat , bahwa iman bekerja sama
dengan perbuatan-perbuatan dan oleh perbuatan-perbuatan itu iman menjadi
sempurna “ Dengan jalan demikian
genaplah nas yang mengatakan : “ Lalu percayalah Abraham kepada Allah , maka
Allah memperhitungkan hal itu kepadanya sebagai kebenaran . “ Karena itu
Abraham disebut : sahabat Allah . “
Alkitab menjelaskan bagaimana perjalanan
hidup Abraham sampai disebut sebagai sahabat Allah , yaitu ;
- Dimulai dari Iman / percayanya kepada perkataan Tuhan yang diwujudkan dalam perbuatan-perbuatan / tindakan nyata dalam perjalanan hidupnya sesuai dengan apa yang Tuhan katakan , ajarkan , perintahkan , Keluar dari Urkasdim menuju Kanaan . Kejadian 12 : 1-3 . Ini berbicara Iman kita tumbuh apabila kita taat akan ajaran dan perintah Tuhan dengan meninggalkan Urkasdim ( masa lalu , adat istiadat , kepercayaan-kepercayaan pengaruh nenek moyang ) dalam hidup kita .
- Abraham melewati proses untuk percaya sepenuhnya pertolongan dari Tuhan dan tidak lagi menggunakan akal budinya sendiri saat menghadapi tantangan yang menghadang dihadapan hidupnya , ( pakai strategi menggunakan pikirannya sendiri ) walau salah tetapi karena kasih setia-Nya Tuhan tetap menolong Abraham . Kejadian 12 : 10-20 .
- Abraham bisa melihat lebih dari mata jasmaninya percaya akan kasih setia-Nya yang pasti memelihara dan memberkati hidupnya bukan berdasarkan realita mata jasmani , tetapi berdasarkan Iman percayanya kepada pemeliharaan Tuhan . Kejadian 13 : 8-9 .
- Abraham bertindak cepat menolong saudaranya Lot dengan spontan dan menghadapi resiko besar , karena Lot ditawan musuh . Kejadian 14 : 14-16 . ( gambaran seorang sahabat sejati )
- Melakukan kesalahan karena tidak sabar menunggu waktu Tuhan untuk mendapat anak , Kejadian 16 : 2 - 4 . berakibat menghasilkan masalah sampai hari ini keturuan Hagar selalu berperang dengan keturunan Sarah .
- Tuhan setia akan rencana-Nya bisa digenapi , walau melewati waktu cukup lama ( 13 tahun ) Tuhan membuat “ Perjanjian Baru “ dengan Abram lewat sunat Kejadian 17 : 1-11 . Sunat berbicara ; pengeratan daging dan hati . Ulangan 30 : 6 / Roma 2 : 28-29 .
- Lewat berbagai macam proses hidup menghasilkan hubungan yang makin intim dengan Tuhan sehingga Allah memandang Araham menjadi sahabat-Nya untuk mendapat informasi pertama akan apa yang akan tuhan lakukan . Kejadian 18 : 17 – 33 .
- Sampai akhirnya Abraham bisa menunjukkan sikap luar biasa saat Tuhan memerintahkan untuk menyerahkan anaknya Ishak dipersembahkan sebagai korban bakaran , memandang Tuhan dan kehendak-Nya lebih dari kepentingan hidupnya sendiri percaya Tuhan sanggup menghidupkan kembali anaknya Ishak .Kejadian 22 : 1-14 / Ibrani 11 : 17-19 .
Inilah acuan dan pola bagaimana kita bisa menjadi
menjalin hubungan menjadi sahabat Allah lewat pengalaman perjalanan kehidupan Abram
sampai menjadi Abraham .
Kelebihan seorang sahabat
dihadapan Tuhan
Adalah mendapat kehormatan
untuk menerima berita pesan / rencana Tuhan baik hal-hal yang sederhana maupun
yang bersifat besar baik untuk pribadi maupun perkara untuk masa yang akan
datang . seperti Abraham , Musa , Daniel
dan banyak tokoh Alkitab lainnya .
Kesimpulan persahabatan manusia dengan Tuhan melewati proses ;
- Membangun hubungan dengan Tuhan secara baik dan benar dulu sehingga tahu siapa Tuhan , apa tujuan dan rencana panggilan-Nya terhadap manusia secara umum maupun terhadap dirinya sendiri , karena membangun hubungan dengan Tuhan maka kita bisa juga membangun hubungan dengan sesama secara sehat dan benar !
- Mengenal Tuhan , melalui pengalaman hidup saat menghadapi tantangan dan persoalan hidup , dari situlah kita mengalami perjumpaan pribadi dalam kasih , kuasa dan kebenaran-Nya yang kita lakukan . ( mengalami kelahiran baru )
- Karena mengenal Tuhan dalam kasih , kuasa dan kebenaran-Nya membuat umat Tuhan makin mengasihi dan hormat kepada Tuhan , ( rela menjadi hamba ) bahkan rindu menyenangkan hati Tuhan .
- Tuhanpun mengenal hati kita dan Tuhan mau menjadikan kita sebagai sahabat-Nya yang bisa dipercaya dan dikasihi secara special !
Tuhan merindukan Umat-Nya bisa
memunculkan sifat dan karakter Kristus kepada dunia lewat “ Hubungan dalam persahabatan “
hubungan tersebut bisa terjalin secara sehat dan benar apabila umat-Nya
memulihkan hubungan dengan Tuhan Yesus lebih dulu !
Oleh sebab itu kita harus
membangun hubungan yang lebih intim dengan Tuhan lewat saat teduh sehingga makin
tahu kehebatan dan kesetiaan-Nya dan akhirnya kita makin mengenal dan dikenal
Tuhan sampai Tuhan menjadikan kita sebagai sahabat-Nya ! Amin .