Gbis Nusukan Solo

Jumat, 01 Juni 2012

Konsep pikiran menentukan perubahan

Roma 12 : 2 mengatakan “ Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat menbedakan ( mengetahui ) manakah kehendak Allah ; apa yang baik , yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna “  Firman Tuhan ini mengajarkan  kepada kita setelah diselamatkan oleh anugrahNya , seharusnya ada pembaharuan  disemua area kehidupan sehingga bisa mengetahui :   
  • Kehendak Tuhan yang baik dalam area kehidupan keluarga ,  area  beribadah kepada Tuhan ,  bagaimana melayani Tuhan maupun melayani pekerjaan Tuhan , apakah sudah baik menurut standart Tuhan belum , yaitu ikut berfungsi sebagai bagian Tubuh Kristus , bukan menjadi penonton atau  tukang mengkritik saja  ?
  • Setelah hidup dalam kehendak Tuhan yang baik harus melangkah lebih lagi atau meningkatkan hidup dalam kehendak Tuhan yang berkenan ,contoh  dalam  keluarga  walau hidup benar dan posisi tidak salah tetapi menderita tekanan batin akibat ulah pasangannya ,  bisa menerima semua itu dengan hati bersyukur dan tetap melakukan bagiannya tanpa ada maksud untuk membalas dendam sesuai dengan Firman Tuhan dalam ( Kol 3 : 23-25 ) kalau bisa menerima dengan rasa syukur berarti kita sudah masuk dalam area hidup berkenan dihadapan Tuhan dalam pelayanan tidak puas diri dalam kemampuan lahiriah saja, tetapi meningkatkan kualitas , agar urapan Tuhan makin nyata karena hidup dalam kebenaran ! ( Rom 10:1-3 .)  
  • Dan setelah kita hidup dalam kehendak Tuhan yang baik , meningkat yang berkenan barulah kita bisa tahu kehendak Tuhan yang Sempurna , seperti yang Tuhan rencanakan sejak semula dalam pangilanNya , Semua itu  dimulai dari perubahan konsep berpikir tentang kehidupan didalam Tuhan ini sebetulnya seperti apa dan bagaimana  menjalaninya

Pembaharuan kehidupan dimulai dari cara berpikir / paradigmanya bukanlah suatu hal yang mudah  perlu waktu serta kerja keras , atau Tuhan tidak menyulap hidup kita dalam sekejab sehingga secara otomatis kita bisa memiliki cara berpikir dan kehidupan baru yang sempurna seperti yang Tuhan kehendaki, Tuhan menyediakan sarananya untuk menjalani hidup dalam kehendakNya , yaitu  Roh Kudus !  ( Yoh 16:13 )

Pola Tuhan membawa kita dalam rencanaNya ,  dengan memberitahu  melalui kebenaran Firman yang tertulis dalam Alkitab , seperti yang dikatakan dalam Matius 7 : 13-14 “ Karena sesaklah pintu dan sempitlah jalan yang menuju kepada kehidupan , dan sedikit orang yang mendapatnya “ Firman ini menjelaskan Tuhan hanya memberikan pilihan – pilihan sedang keputusan ada ditangan kita mau menghidupi dijalan yang sesak  atau sebaliknya memilih jalan lebar yang menuju kebinasaan ( hidup menurut kemauannya sendiri ) ?!
Pentingnya memiliki pola pikir Tuhan adalah untuk menghindari pola pikir diri sendiri yang dikatakan Tuhan sebagai pola pikir iblis karena bertentangan dengan kehendak  Allah , mari kita belajar melalui dialog antara Tuhan Yesus dengan Petrus dalam ;

Matius 16 : 21-23  .
Dari dialog ini kita bisa melihat beberapa hal yaitu :

  1. Tuhan Yesus mengatakan bahwa dirinya harus menuju Yerusalem untuk menanggung banyak  penderitaan , lalu dibunuh dan kemudian dibangkitkan pada hari ketiga .
  1. Tetapi Petrus menarik Tuhan Yesus kesamping dan menegor Dia , katanya Tuhan kiranya Allah menjauhkan hal itu, apakah Petrus salah mencegah Tuhan Yesus yang dikasihi dan dihormatinya mengalami penderitaan dan aniaya seperti yang diucapkan Tuhan Yesus ? kalau menurut pikiran manusia hal ini wajar bukan ?  tetapi menurut pikiran Tuhan Yesus maksud dan tujuan Petrus justru dikatakan pikiran iblis !
  1. Kalau kita perhatikan , bukankah baru saja Petrus diberi hikmat untuk menyatakan tentang keberadaan diri Tuhan Yesus ketika ia berkata ; “ Engkau adalah Mesias , anak Allah yang hidup  ( Mat 16:16 )masakan Petrus dikatakan iblis ?
  1. Bisa juga  Petrus hanya melihat dari sudut pandangannya sebagai manusia yang tidak lepas dari egoismenya , mungkin dia berpikir kalau Tuhanku mati duluan lalu kapan bisa jadi menteri , sebab pada umumnya murid-murid pada waktu itu punya ambisi untuk dapat kedudukan saat Tuhan Yesus jadi Raja ! ( Mat 20 : 20-28 )  apakah kita juga punya konsep hidup ini tidak mau mengalami  Proses hidup seperti Petrus ini ?

Pola pikir Petrus adalah pola pikir manusiawi yang kecenderungannya tidak mau menderita , kalau bisa hidup ini jangan ada pencobaan dan penderitaan , sedang untuk menggenapi kehendak dan rencana Allah tidak ada jalan lain , harus melalui jalan salib ! ( Mat 16:24 )
Dari dialog ini kita tahu kalau masih menggunakan pola pikir duniawi  ini , Tuhan menyamakan dengan pola pikir iblis , karena bertentangan dengan kehendak rencana Allah ! Jadi betapa pentingnya kita memiliki pikiran Kristus , sehingga perjalanan hidup kita tidak menjadi batu sandungan bagi rencana dan kehendak Tuhan yang sejak semula direncanakan melalui kehidupan kita  untuk masa depan yang penuh harapan , perubahan pikiran dari duniawi menjadi surgawi suatu keharusan bagi kita yang tidak bisa ditawar lagi !
Betapa berbahayanya kalau masih menggunakan pola pikir manusiawi sampai perkataan yang disampaikan Tuhan secara langsung  berani ditentang , Kisah  10 : 9 -16.Suatu hari Petrus dalam rohnya melihat binatang haram turun dari langit , kemudian Tuhan berkata kepada Petrus untuk memakannya sampai tiga kali  ini merupakan gambaran :
  1. Petrus bersikukuh kepada pola pikirnya sendiri dengan pengetahuannya yang terbatas bahwa binatang haram tidak boleh dimakan sesuai dengan hukum taurat yang diajarkan kepadanya sejak kecil , karena  mempertahankan konsepnya  ini  Petrus berani menentang dan tidak mau mengikuti perintah dari Tuhan ! sedang tujuan Tuhan adalah hanya memberikan gambaran bagi Petrus agar jangan menganggap orang dunia /  kafir ( haram )sebab Tuhan Yesus datang kedunia untuk menyelamatkan semua manusia !
  1. Kadang kita juga demikian bersikukuh akan paham yang kita miliki berdasarkan ajaran dimasa lalu , baik itu nasehat – nasehat orang tua , ajaran hamba Tuhan yang tidak pas dengan kebenaran Firman Tuhan , kita tetap bersikukuh sehingga tanpa kita sadari menolak kebenaran yang sejati dari Tuhan , seperti beberapa contoh ini :
  • Jangan dijawab syalom kalau ada seseorang memberi salam , kita disuruh menjawab amin saja ! ( seharusnya kan saling memberkati satu dengan yang lain dengan Damai sejahtera , bukan hanya mau menerima berkat saja ) Salam satu dengan yang lain  dengan kalimat Maranatha untuk mengingatkan kepada kita Tuhan segera datang !
  • Mensakralkan tanggal 25 Desember sebagai tanggal hari kelahiran Yesus Kristus , sehingga kalau merayakan hari Natal harus pas tanggal 25 Desember !
  • Ibadah ( menyembah Tuhan ) harus hari sabtu karena merupakan hari sabat menurut penanggalan Yahudi , sedang pengertian sabat itu sendiri berbicara hari perhentian dari segala usaha , upaya , kerja keras manusia , dalam menyembah Tuhan  tetapi hanya hidup didalam Yesus serta kebenaran yang diajarkan yang membuat penyembahan kepada Allah berkenan ! ( Ibrani 4 : 10 )
  • Ajaran hanya pada satu topic , beberapa tahun yang lalu gencar orang belajar ajaran tentang “ Kabar mempelai “ semua ayat diterjemahkan kesatu topic itu, ajaran “ Hidup dalam kelimpahan “ semua ayat diterjemahkan kesatu topic itu ! dllnya .
  1. Atau juga pola pikir kita yang sudah terpola kepada satu hal seperti sudah terbiasa dengan kondisi dan kebiasaan tertentu membuat kita tidak siap menerima keadaan yang ekstrim / luar biasa seperti contoh  ada dua orang yang mengalami P.H.K yaitu  :
  • Yang satu  menjadi panik, dunia seperti kiamat , bingung harus berbuat apa , memang ia berpikir harus kerja ,tetapi bingung mau kerja apa ? sebab hati dan pikirannya  diliputi kebimbangan dan keragu-raguan .
  • Yang lain kaget juga  kena P.H.K tetapi tidak sebingung yang satu , karena orang ini sudah biasa hidup tidak bergantung akan hasil dari perusahaannya, karena sudah biasa  berwiraswata .( mencari usaha / penghasilan sampingan )
Sekarang kita melihat kebenaran , mengapa kita mengalami proses hidup terus menerus sehingga belum mengalami pemulihan dalam kehidupan kita ,  penyebabnya  adalah konsep berpikir yang belum mengalami perubahan kita melihat melalui pembacaan dalam ,

 Matius  9 : 17 . melalui pembacaan ini  kita bisa melihat :

  1. Kantong lama berbicara tentang kantong yang sudah tercemar ragi , sehingga kalau diisi dengan anggur baru akan terjadi fermentasi sehingga kantong anggur itu pecah dan anggurnya terbuang sia-sia , ini berbicara Selama kantong bejana hidup kita masih yang lama belum mengalami pembaharuan maka tidak mungkin Tuhan memberikan anggur yang baru , anggur suatu gambaran kasih karuniaNya yang Tuhan sediakan tidak bisa diberikan kepada kita yang masih memiliki konsep berpikir duniawi . (  ragi gambaran gaya hidup dunia  )
  1. Mengapa bejana jebol atau berubah jadi rusak , karena belum siap menerima anggur yang baru , ( Karunia dan berkat-berkat Tuhan yang berkelimpahan ) contoh saat miskin kelihatan rendah hati tetapi setelah menerima berkat kelimpahan jadi sombong Anggur baru belum dicurahkan , karena kantong bejana hidup kita bisa rusak disebabkan belum siap menerima kasih karuniaNya !
Itulah gambaran beberapa pola pikir yang menjadi penghalang seseorang bisa menerima konsep / pola pikir dari Tuhan , akibatnya tidak bisa mengalami pemulihan dari Tuhan karena  bertentangan terus dengan kehendak dan rencanaNya , Tuhan mau kita kekanan , kita maunya kekiri !  ( Amos 3 : 3 )
Oleh sebab itu mari kita ubah konsep pikiran kita , tidak menurut logika kita sendiri , tetapi memakai konsep pikir surgawi atau pola pikir dari kebenaran Firman Tuhan yang merupakan penuntun kita untuk bisa mengerti akan kehendak dan rencanaNya , sehingga kitapun bisa masuk dalam Kemuliaan yang Tuhan sudah rencanakan sejak memanggil kita menjadi anak-anakNya ! jangan sampai kita  berpikir hidup di jalan yang lurus  , tetapi ternyata ujungnya maut . ( Amsal 14:12 )  Amin

Intim dengan Tuhan

Intim dengan Tuhan atau memiliki hubungan yang dekat dengan Tuhan , Manusia Intim dengan Tuhan sebetulnya dimulai dari pihak Tuhan atau inisiatif datang dari Tuhan , sebab tidak ada seorangpun yang bisa mencari Tuhan kalau Tuhan sendiri tidak mau menyatakan panggilan-Nya  kepada manusia baik dimasa lalu maupun dimasa sekarang ! Yesaya 65 : 1- 3 ;  Roma 3 : 10-11 .
Seandainya umat Tuhan berusaha mencari kalau Tuhan tidak menyatakan diri-Nya umat Tuhanpun tidak bisa menemukan-Nya , Ayub 23 : 8-10 . karena ia sedang mengalami proses “ Padang gurun “ , tujuan proses padang gurun adalah untuk membersihkan motifasi hidup sebagai umat untuk apa ? Ulangan 8 : 2- 4 .
Hubungan yang intim jangan diterjemahkan secara sempit hanya dengan tujuan untuk Tuhan memenuhi keinginan hatinya ( monolog ) tetapi untuk ingin tahu apa yang menjadi kehendak dan rencana-Nya  bagi hidupnya . ( dialog )
Kalau monolog maka bisa terjebak dengan ayat Firman Tuhan dalam Matius 7 : 7-11 yang mengatakan carilah maka kamu akan menemukan , ketoklah maka pintu akan dibukakan mintalah maka kamu akan menerima ,

 kalau dialog maka kita akan tahu mungkin yang kita minta roti menurut pendapat kita tetapi ternyata permintaan kita itu ternyata batu , yang kita minta ikan ternyata itu ular , karena ada dialog ( Tuhan diijinkan berbicara juga )

Hubungan intim dengan Tuhan adalah hubungan “ Roh umat-Nya dengan Roh Kudus “ yang ada didalam hidupnya ( Roma 8 : 16 )

Orang dunia berhubungan dengan roh-roh diudara juga lewat rohnya ! dalam pemikiran mereka itu adalah yang maha kuasa ( Allah ) mereka sebetulnya sedang berdialog dengan roh jahat dan pikirannya sendiri , Manusia memiliki kemampuan pikirannya untuk mempercayai hal-hal yang nyata bisa dilihat ini disebut hard competency . Manusia juga memiliki kepercayaan untuk hal-hal yang belum dilihat ( cerita orang tuanya atau nenek moyangnya ) kepercayaan seperti itu disebut soft competency .
Hubungan yang intim dengan Tuhan yang benar bisa dijalin karena Pintu anugrah-Nya telah terbuka lewat kematian Tuhan Yesus , setiap orang yang percaya Yesus sebagai Tuhan dan juruselamat hidupnya maka jalan untuk bertemu dengan Tuhan sudah terbuka  ! Matius 27 : 51 .

Tetapi bukan setiap manusia bisa berhubungan dengan Tuhan apalagi sampai intim ,

·         Hanya mereka yang mempercayakan hidup dalam tangan Tuhan Yesus sebagai juruselamatnya ia memiliki kesempatan untuk membangun hubungan dengan Tuhan  bukan Cuma percaya tetapi yang mau mempercayakan hidupnya dalam pimpinan , bimbingan Tuhan ! ( Yohanes 2 : 23-24 )
·         Lahir baru lewat air dan roh , maksudnya air yang membawa kehidupan baru / mendengar pemberitaan Firman dan percaya dan Karya Roh maksudnya kuasa Roh Kudus yang bisa melahirkan baru seseorang . Yohanes 3 : 5 / 1 Yohanes 4 : 2 ; 5 : 1 .
·         Mereka yang mengakui Tuhan Yesus sebagai Raja dalam hidupnya , wujudnya hidup dalam kebenaran , sehingga hidup yang lama berubah jadi baru ( konsep,falsafah dunia,cara pandang hidup dan tujuan hidup ) orang lain bisa melihat buah-buah pertobatannya . 2 Korintus 5 : 17 .

Banyak orang percaya yang merindukan hubungan yang intim dengan Tuhan dengan berbagai alasan ;

  • ada yang memiliki tujuan agar bisa menikmati hadirat-Nya , karena dalam hadirat-Nya ada kuasa mujizat ada kasih dan anugrah yang memulihkan , tetapi hanya sebatas untuk kepentingan diri sendiri saja !
  • mendapat petunjuk apa yang menjadi kehendak rencana-Nya bagi hidupnya , bagi orang lain bagi bangsa dan negara . ( seperti Abraham ngotot berdoa membela Lot yang ada di Sodom dan Gomora agar tidak dihancurkan )
  • mendapat jawaban atas segala pergumulan hidup yang sedang dialaminya , sebab memang dalam hadirat-Nya ada jawaban .
  • agar hidupnya diberkati karena langsung menemukan sumbernya , tidak lagi melalui perantara , seperti hamba Tuhan terkenal yang mendoakan .
  • agar Tuhan memakai hidupnya dengan karunia-karunia roh yang dahsyat-dahsyat sehingga nama Tuhan dimuliakan ! ( nama Tuhan atau namanya ? Matius 7 : 21-23 )

Alkitab menjelaskan cara berhubungan intim dengan Tuhan ;

    1. “ kepada-Mu , ya Tuhan kuangkat jiwaku ; “ Mazmur 25 : 1 ,

Mengangkat jiwa / hati ( pikiran , perasaan ) tertuju kepada Tuhan baik saat didalam doa khusus , maupun dalam kegiatan kesehariannya jiwa / hatinya selalu terangkat kepada Tuhan .

    1. “ Seperti rusa yang merindukan sungai yang berair , demikanlah jiwaku merundukan Engkau , ya Tuhan.” Mazmur 42 :1 .

Kerinduan yang sangat untuk bersekutu dengan Tuhan digambarkan seperti rusa yang sangat haus ingin minum air sedangkan tepi sungai sudah banyak binatang buas ,  sehingga ia harus menahan kehausan yang sangat .

    1. “ kepada-Mu aku melayangkan mataku , ya Engkau yang bersemayam disorga . Lihat seperti mata para hamba laki-laki memandang kepada tangan tuannya , seperti mata hamba perempuan memandang kepada tangan nyonyanya , demikanlah mata kita memandang kepada Tuhan , Allah kita sampai Ia mengasihi kita. “ Mazmur 123 : 2-3 .

Kerinduan bersekutu dengan Tuhan , berdialog ( Bukan hanya monolog saja ) dengan focus kepada  isi hati Tuhan mau apa dan bagaimana kehendak-Nya , memperhatikan dengan serius .

    1. “ Jiwaku mengharapkan Tuhan lebih dari para pengawal mengharapkan pagi , lebih dari para pengawal mengharapkan fajar pagi hari . “ Mazmur 130 : 6 .

Kerinduan membangun hubungan dengan Tuhan melebihi seorang penjaga malam yang merindukan fajar segera datang dan tugas jaga malam yang membosankan segera selesai .

    1. “ Maka sekarang , jemputlah bagiku seorang pemetik kecapi. “ Pada waktu pemetik kecapi itu bermain kecapi maka kekuasaan Tuhan meliputi dia . “ 2 Raja-Raja 3 : 15 .

Hubungan yang intim dan mengalami perjumpaan dengan hadirat-Nya sehingga mendapat pewahyuan apa yang akan terjadi dan mungkin solusi / jalan keluar dari masalah yang sedang dihadapi bisa lewat main musik , memetik gitar , dengar pujian diradio , tape, mp3 dllnya


    1. “ Setelah pda zaman dahulu berulang kali dan berbagai cara berbicara kepada nenek moyang kita dengan perantaraan nabi-nabi , maka pada zaman akhir ini Ia telah berbicara kepada kita dengan perantaraan anak-Nya , yang telah Ia tetapkan sebagai yang berhak menerima segala yang ada . Oleh Dia Allah telah menjadikan alam semesta .” Ibrani 1 : 1-2 .

Dari penjelasan Firman Tuhan ini kita bisa berhubungan dengan Tuhan tidak harus lewat perantara lagi , memang Pada zaman dulu Tuhan berbicara kepada umat-Nya lewat para nabi , perantara .

  • Pada masa sekarang Umat Tuhan bisa berdialog dengan Tuhan lewat anak-Nya ( lewat kebenaran-Nya ) jadi kalau ingin memiliki hubungan yang intim dengan Tuhan bacalah Firman Tuhan dari situlah kita tahu apa yang Tuhan kehendaki bagi hidup kita , pewahyuan / rhema karena bertemu dalam hadirat-Nya . ( diluar itu ia hanya berdialog dengan pikirannya sendiri / Soft competency )

Hubungan dengan Tuhan bukan hanya lewat doa , masuk didalam kamar saja !  Matius 6 : 6 . Tetapi masalah hati yang sungguh–sungguh memiliki sikap hormat dan mengasihi-Nya . Bukan masalah korban-korban secara lahiriah yang sudah kita lakukan , berikan  tetapi hati ! Yesaya 29 : 13 . setelah hati beres itu yang harus dijaga . Amsal 4 : 23 .

Itulah sebabnya banyak tingkah laku hamba-hamba Tuhan yang membangun hubungan dengan Tuhan lewat berbagai macam cara dan peristiwa ; Seperti disaat jalan-jalan pagi , saat mandi , saat setir dengar musik di mobil . dllnya !

Ada beberapa petunjuk mengapa seseorang tidak bisa membangun hubungan intim dengan Tuhan .

  • Matius 5 : 23-26 , Kebenaran Firman Tuhan ini menjelaskan untuk seseorang bisa bertemu dengan Tuhan ia harus menyelesaikan ganjalan dalam hatinya lebih dulu , entah itu kepahitan , kemarahan , dendam hatinya .
  • Mazmur 24 : 3-4 , Kebenaran ini memberi petunjuk seseorang bisa berhubungan yang intim dengan Tuhan kalau ia bersih perbuatan dan kelakuannya , ia harus menyelesaikan dosa-dosa yang belum dibereskan , sebab Tuhan adalah Kudus dan suci maka kalau hati kita belum beres sulit kita berhubungan intim dengan Tuhan .  ( Yesaya 59 : 1-2 )

         Oleh sebab itu mari kita membangun hubungan yang intim bukan hanya untuk kepentinganku , kebutuhanku masalahku saja tetapi dengan tujuan untuk mengerti kehendak rencana-Nya baik untuk kita , untuk orang lain dan untuk bangsa dan Negara kita . Yehezkiel 22:30 .

Dampak anak Tuhan yang membangun hubungan yang intim dengan Tuhan bisa dilihat orang lain , nampak kemuliaan Tuhan terpancar melalui hidupnya  contoh ;

  • Musa setelah berhubungan dengan Tuhan secara intim maka wajahnya menjadi bersinar memancarkan kemuliaan Tuhan .  keluaran 34 : 29-30 .
  • Kalau kita membangun hubungan dengan Tuhan secara intim dan benar maka kemuliaan hadirat-Nya juga akan terpancar lewat hidup kita . 2 Korintus 3 : 18 .
  • Menjadi sahabat Tuhan seperti Abraham dipercaya dan diberitahu hal-hal yang akan datang Yakobus 2 : 22-23 .
Inilah sebabnya membangun hubungan yang intim perlu kita bangun dengan serius benar dan sehat sehingga melalui hidup kita nama Tuhan bisa dipermuliakan . Amin.

Kamis, 31 Mei 2012

Cara pandang yang salah

Lukas 11 : 33-36 

Melalui pembacaan Firman Tuhan ini kita bisa belajar  apa yang menjadi kehendak dan rencanaNya seperti apa  “ Cara pandang kita tentang kehidupan didalam Kristus “ yaitu :
  1. Tuhan punya kehendak dan rencana agar hidup kita bisa jadi terang dan dimunculkan kepada dunia atau lingkungan yang ada disekitar kita , tentunya setelah melalui proses pemulihan “ Hidup dalam semua area lebih dulu “ , dikatakan dalam ayat 33  kehidupan Illahi /  Zoe  ( 1 Yoh 5:11 )  yang Tuhan taruh didalam kehidupan kita ini digambarkan sebagai  “ Pelita “ ayat ini Tuhan memberi peringatan agar “ Pelita “ jangan disimpan  dikolong rumah ,  ini berbicara  “ Pelita kehidupan “ yang Tuhan sudah taruh dalam hidup kita janganlah dianggap sebagai “ Barang rongsokan “ bukankah kolong rumah biasanya untuk menyimpan barang  rongsokan ?

  1. Melalui ayat 33 ini  kita diingatkan Tuhan jangan “ Pelita kehidupan “ yang Tuhan sudah taruh didalam hidup kita ditutupi oleh tutup gantang ini berbicara tentang kekuatiran akan kebutuhan hidup ( Gantang adalah tutup tempat menyimpan gandum ) atau Firman Tuhan ini berbicara jangan “ Fokus “ kehidupan hanya masalah ekonomi , sehingga kita mengabaikan membangun manusia rohani yang berakibat kehidupan Kristus tidak bisa dimunculkan kepada dunia !

  1. Selanjutnya Tuhan menjelaskan dalam ayat 34 , Mata adalah pelita tubuh jika mata kita baik maka teranglah seluruh tubuhmu , jika mata kita jahat ( jelek / salah ) gelaplah seluruh tubuh ,  ini berbicara :

v  Kalau Cara pandang “ tentang kehidupan yang Tuhan taruh dalam hidup kita kalau baik dan benar akan menghasilkan hidup yang dipulihkan dalam semua area maka “ Terang kehidupan Kristus bisa terpancar   melalui kehidupan kita.

v  Kalau cara pandang kita jelek dalam menilai “  Kehidupan “ yang sudah ditaruh dalam kehidupan kita seperti barang rongsokan ( ditaruh dikolong rumah ) menghasilkan kehidupan kita jadi gelap ! ( belum mengalami pemulihan dalam hidupnya )

Kebenaran ini menjelaskan penyebab mengabaikan “ Terang Kehidupan Kristus “ ;

  1. Karena cara pandang kita, kalau menilai “ Terang kehidupan “  sebagai sesuatu yang berharga dan mulia  maka terang kehidupan akan terpancar melalui kehidupan kita  ! sebaliknya kalau cara pandang jelek maka kehidupan kita jadi gelap!( tidak memancarkan kehidupan Kristus )  Ayat 35  .
  1. Tuhan mengingatkan untuk memperhatikan “ Cara pandang ”  tentang kehidupan kita dengan serius sehingga “ terang kehidupan “ yang sudah Tuhan taruh didalam hidup kita bisa terpancar keluar dan kita bisa menjadi berkat bagi dunia .

Sekarang kita melihat dari “ Cara pandang kehidupan “  dengan sudut  yang POSITIF ( terang ) dan NEGATIF  ( gelap )   kita bisa melihat contoh ;

  • Kalau didalam rumah tangga antara suami dan Istri  masing-masing hanya melihat hal-hal yang negative dari pasangan hidupnya akan merugikan perkembangan dan pertumbuhan “ kerohanian masing-masing “ dan merusak keharmonisan dalam rumah tangganya , sebab cara pandang yang salah akan menimbulkan percekcokan terus , sehingga rencana yang Tuhan kehendaki makin jauh bisa tercapai !
  • Kerugian lain tidak bisa melihat hal-hal yang baik dari pasangan hidupnya karena yang dilihat hanya kekurangannya saja , bukankah hal ini menyakitkan hati pasangan hidupnya dan akhirnya juga berdosa dihadapan Tuhan karena  tidak bisa menghargai pasangan yang Tuhan berikan sehingga tidak bisa melihat hal-hal yang baik dari pasangan hidupnya merupakan karunia yang Tuhan berikan untuk memperlengkapi keharmonisan rumah tangganya , jadi kerugian dalam rumah tangga bisa terjadi  karena cara pandang  Negatif  atas pasangan hidupnya yang dilihat hanya kekurangannya saja !dan kalau tidak melihat kekurangannya dari pasangan hidupnya akan menghilangkan banyak kesalah pahaman , sehingga bisa membangun keluarga yang harmonis dan tercapailah kehidupan rumah tangga yang  jadi berkat bagi dunia , seperti yang Tuhan kehendaki sejak semula .

Demikian juga cara pandang Jemaat Tuhan didalam Gereja ;

  • Kalau Jemaat memiliki sudut pandang yang salah , maka yang dilihat selalu  kekurangan orang lain atau iri kepada saudara seimannya yang dapat kedudukan lupa mengoreksi dirinya sendiri mengapa tidak dipilih , ingat kotbah dari Mat7:1-5  sebaliknya kalau memiliki sudut pandang yang baik akan menghargai kelebihan saudara seimannya , sehingga tidak berdosa dihadapan Tuhan Rom 14:4  yang terpenting adalah bagaimana membangun Tubuh Kristus dengan satu hati satu tujuan untuk “ Kemuliaan nama Tuhan “ dengan cara saling menutupi kekurangan , saling membantu  ,  mendoakan , sehingga keharmonisan “ Tubuh Kristus “ tercapai dan akhirnya bisa  mengembangkan Kerajaan Allah di bumi ini ! ( Filipi 2:1-5 )

  • Kalau salah pandang arti pentingnya Ibadat bersama ( Ibr 10:25 )akan merugikan dirinya sebab dalam setiap ibadat Tuhan sudah sediakan berkat  didalamnya , sebetulnya kalau ada masalah , pergumulan hidup yang membutuhkan jawaban Tuhan sudah sediakan jawaban saat ibadat  , baik melalui pujian , sebab syair dalam pujian diambil dari Firman Tuhan ! atau jawaban  lewat kotbah , jadi kalau tidak datang dalam ibadat bersama akan kehilangan  jawaban yang dibutuhkannya .
  • Demikian juga saat mendengarkan kotbah , kalau  pikirannya selalu negatif ketika mendengar kotbah , hanya menilai kekurangan pendeta kurang ini dan itu ,  berpikir  pendeta ini pasti ada tujuan ini dan itu atau berpikir kotbah ini untuk orang lain ,  tidak pernah berpikir kotbah itu untuk dirinya sendiri, akibatnya dia tidak akan bisa menangkap pesan Tuhan melalui kotbah yang disampaikan Hamba Tuhan tersebut dan akhirnya ia kehilangan “ Kairos “ waktu Tuhan memberi berkat melalui kebenaran Firman yang disampaikan , dampaknya Kehidupan  Kristus  tidak tumbuh  dan tidak mengalami pemulihan hidup seperti yang Tuhan kehendaki !

Sudut pandang baik atau jelek terjadi dimulai dari konsep berpikirnya  baru kemudian mempengaruhi / menentukan juga tindakannya Yaitu :

v  Kalau menggunakan cara berpikir manusiawi kita akan menghasilkan cara berpikir yang salah dan menghasilkan tindakan yang salah dan berakibat masa depan yang tetap suram , karena  tidak berkenan dihadapan Tuhan sebab masih hidup dalam kegelapan !

v  Kalau menggunakan cara berpikir Tuhan  akan menghasilkan cara pandang yang baik dan menghasilkan tindakan yang benar dan menjamin masa depan yang cerah sebab hidupnya berkenan dihadapan Tuhan !

v  Kalau seseorang tenggelam dalam pikirannya sendiri dan menganalisa segala yang terjadi dengan kaca mata manusiawinya akan menutup kesempatan / momentum ( kairos )  yang Tuhan sudah sediakan dalam hidupnya , Kita bisa melihat contohnya dalam peristiwa yang tertulis didalam ,Lukas 24 : 13-35  , Melalui pembacaan Firman Tuhan ini kita bisa melihat beberapa hal dari dua orang murid yang tenggelam dalam pikirannya sendiri , sehingga tidak bisa melihat Tuhan Yesus yang sedang berjalan bersama dengan mereka  ,  ini berbicara ;

  • Akibat tenggelam dalam pikirannya sendiri membuat  kehilangan kesempatan untuk berkomunikasi, dengan Tuhan Yesus secara langsung , itu berakibat kehilangan kesempatan mendapat penjelasan / jawaban atas masalah yang sedang dihadapinya secara langsung dari Tuhan ! kalau kita menyadari akan hal ini bahwa Tuhan  selalu beserta dalam perjalanan hidup ini , kita tidak perlu terlalu memusingkan akan hal-hal yang sedang menekan kehidupan kita , karena percaya Tuhan tidak pernah meninggalkan hidup kita walau sedetikpun  ini mengajarkan kepada kita betapa pentingnya untuk membangun hubungan dengan Tuhan Yesus lewat bimbingan Roh Kudus yang ada didalam hidup kita , contoh lain ;

  • Saat seseorang  tenggelam dalam kesedihan ditinggal orang yang dikasihi, maka orang tersebut pikirannya akan terfokus kepada kenangan indah yang pernah dialami  , sehingga lupa akan tanggung jawab dan masa depan  anak-anaknya yang masih harus diperhatikan dan dibimbingnya !

  • Kalau seseorang sedang menikmati kesenangan ; misal hobby  Sepak bola orang itu akan lupa tanggung jawab , seperti seorang anak sekolah lupa  untuk belajar , sedangkan besoknya ada ulangan ,  akibatnya ia akan rugi karena akan  mendapat nilai jelek .

Semua itu terjadi dimulai dari hidupnya sebagai anak Tuhan mau diterangi oleh kebenaran Firman Tuhan apa tidak ? sebab kebenaran Firman Tuhanlah yang akan membawa pemulihan segala sesuatu dalam kehidupan ini , dan akhirnya terang kehidupan Kristus terpancar !  hidupnya jadi berkat bagi banyak orang  ( jadi terang dunia )

1 Korintus 10:4 .
Dari penjelasan Kebenaran Firman Tuhan ini kita tahu dasar membangun kehidupan rohani yang kokoh hanya kalau hidup didalam Kristus dan kehendakNya ,ini juga berbicara pertumbuhan kerohanian terjadi kalau membangunnya berdasar  ajaran Tuhan yang murni bukan menurut logika/ konsep berpikir ,  atau dari tingkah laku agamawi kita saja seperti :

Ø  Setia ibadah didalam Gereja saja tidak cukup , kalau tidak tahu  akan kehendak rencana Allah yang berdampak membawa hidupnya dijalan kemenangan ( bukan kalah terus ketika menghadapi persoalan dan tantangan hidup )  dan akhirnya hidupnya bisa membawa nama harum Kristus dimana-mana . ( 2 Kor 2 : 14 )

Ø  Atau sudah terlibat didalam pelayanan , tetapi masih tidak mengerti akan panggilan Tuhan dalam hidupnya tidak hidup saleh ( taat mengikuti kehendak Tuhan ) menyebabkan tidak   menerima janji Tuhan yang berharga dan mulia itu , sebab hanya dengan hidup saleh saja   kita boleh mengambil bagian dalam kodrat Illahi, dan luput dari hawa nafsu duniawi yang akan membinasakan dunia ini . ( 2 Pet 1:3-4 )

Kesimpulan dari pengajaran Tuhan ini adalah Kalau tahu menghargai kehidupan Kristus yang Tuhan taruh dalam hidup kita ! menyebabkan terjadinya pertumbuhan rohani  dan Tuhanpun menyatakan janji-janjiNya yang besar dan Mulia itu !

Sebaliknya kalau memandang kehidupan Kristus / pelita kehidupan yang Tuhan taruh dalam hidupnya seperti barang rongsokan , ia tidak akan bertumbuh rohaninya dan tidak akan mengalami pemulihan dalam segala sesuatu , sebab dasar pengharapan untuk mengalami pemulihan segala sesuatu dalam kehidupan ini  hanya hidup didalam kehendak dan rencana Kristus  dan kebenaranNya , itulah yang akan membawa  kita kepada kehendak dan rencana Allah yang sempurna sehingga hidup kitapun bisa jadi terang dunia ! Amin .