- Cousins also served as Adjunct Professor of Medical Humanities for the School of Medicine at the University of California, Los Angeles, where he did research on the biochemistry
of human emotions, which he long believed were the key to human beings’
success in fighting illness. It was a belief he maintained even as he
battled heart disease, which he fought both by taking massive doses of Vitamin C and, according to him, by training himself to laugh.[4][5] He wrote a collection of best-selling non-fiction books on illness and healing, as well as a 1980 autobiographical memoir, Human Options: An Autobiographical Notebook. Late in life Cousins was diagnosed with a form of arthritis then called Marie-Strumpell's disease (ankylosing spondylitis),[6] although this diagnosis is currently in doubt and it has been suggested that Cousins may actually have had reactive arthritis. His struggle with this illness is detailed in the book and movie Anatomy of an Illness.
Told that he had little chance of surviving, Cousins developed a recovery program incorporating megadoses of Vitamin C, along with a positive attitude, love, faith, hope, and laughter induced by Marx Brothers
films. "I made the joyous discovery that ten minutes of genuine belly
laughter had an anesthetic effect and would give me at least two hours
of pain-free sleep," he reported. "When the pain-killing effect of the
laughter wore off, we would switch on the motion picture projector again
and not infrequently, it would lead to another pain-free interval." - Norman Cousins ; http://en.wikipedia.org/wiki/Norman_Cousins
Norman Cousins adalah seorang jurnalis dan profesor yang sangat terkenal karena bukunya yang berjudul "Anatomy of an illness" yang juga sudah difilmkan. Ia menulis bukunya itu antara lain berdasarkan pengalamannya saat sakit parah. Waktu itu, ia menderita penyakit jantung yang bahkan menurut dokter tidak akan bisa disembuhkan lagi. Tapi, ia lalu berusaha mengobatinya, antara lain dengan vitamin C dan.... banyak -banyak tertawa. Setiap hari ia meluangkan waktu selama 15 menit untuk ketawa terbahak-bahak. dan hal itu tidak sia - sia, Profesor Cousin pun bisa sembuh dari penyakit jantung tersebut.
Tidak tahu dari mana Prof. Cousin mendapatkan idenya tersebut. Tapi yang jelas Alkitab juga sudah menulis resep tersebut sejak ribuan tahun sebelumnya. Amsal 17:22 menulis, "Hati yang gembira adalah obat yang manjur.." Sama juga, kalau hari ini lagi populer gerakan Vegan (Vegetarian) agar tubuh lebih sehat, ribuan tahun lalu, Alkitab juga sudah menuliskannya. Ingat kisah Daniel dkk yang memilih makan sayuran daripada daging (Daniel 1). Hasilnya daniel lebih sehat dari para pemuda tawanan yang makan daging. (Spirit next ; Juli 2012 , Surakarta ; Arie)
Apa yang bisa kita renungkan dari sini adalah bahwa Alkitab memang buku yang benar-benar terbukti kebenarannya, tapi bahwa Tuhan juga memang concern sama kesehatan kita juga. Keliru jika kita mengira Alkitab atau Tuhan hanya peduli dengan hal rohani saja. Jadi, kita juga harus selalu tersenyum dan mengurangi makan daging (jika tidak vegetarian).
Saya waktu kuliah dulu memiliki sahabat, umur sekitar 40an dan bekerja di PT. INKA - MADIUN. Sahabat saya ini bisa dikatakan sukses dalam hal pekerjaan, memiliki jabatan Manager Marketing. Didalam pekerjaannya dia sangat sibuk sekali, di waktu jam malam atau jam istirahat dia sering ditelpon masalah pekerjaannya, dan menjadikan pekerjaan ini sangat melelahkan. Pada tahun 2009 anak yang paling kecil dari sahabat saya juga dipanggil Tuhan, ini menjadikan sabahat saya benar-benar depresi (pikiran yang sangat berat). Sekitar tahun 2009-2010, sahabat saya mendapatkan serangan jantung dan dioperasi untuk diberikan lebih dari 2 ring pada saluran jantungnya, padahal setiap ring saja harganya bisa sekitar puluhan juta (kalau tidak salah sekitar 50-70 jt) dan Puji Tuhan sabat saya bisa pulih sampai pada saat ini. Cerita sahabat saya bisa menjadikan pelajaran buat kita, terkadang pikiran dan kesuksesan pekerjaan kita menjadikan kita melupakan kesehatan kita, padahal Tuhan sangat peduli dengan kesehatan kita. Jadi belajar untuk hidup bersyukur dan jika janganlah pekerjaan kita menjadikan kita lupa kesehatan kita, banyak berdoa dan dekat dengan Tuhan, selalu tersenyum dan makan dan minum yang menyehatkan buat tubuh kita.
Salam sejahtera dan sehat selalu di awal bulan februari ini
Tuhan memberkati
Maaf jika ada penulisan kata dan kalimat yang salah
- Jonathan andrew -
01-02-2013
Dengan tubuh yang sehat, kita juga akan melayani Tuhan dengan maksimal juga.
BalasHapus